MA & PARTNERS LAW FIRM


Siapkan Santri Jadi “Contentpreneur”, STIKOM El Rahma Bogor Gelar PKM Digital Marketing di Ponpes Darul Hikmah

Bogor, Hukum-Pedia.com Di era di mana konten adalah raja, kemampuan pemasaran digital bukan lagi kemewahan, melainkan keterampilan esensial. Menjawab tantangan ini, Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) El Rahma Bogor terjun langsung ke masyarakat melalui program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) yang digelar hari ini, Selasa (28/10), di Pondok Pesantren Darul Hikmah. Mengusung tema "Mengenal Dunia Digital Marketing sebagai Peluang Bisnis melalui Konten", STIKOM El Rahma bertekad menjembatani dunia pendidikan agama dengan lanskap ekonomi digital yang terus berkembang.

Acara yang dimulai pukul 08.00 WIB ini dibuka dengan sambutan hangat dari Kepala Pondok Pesantren Darul Hikmah, Ust. Rizki Nasution, Lc., M.Si. Beliau menyambut baik inisiatif STIKOM El Rahma dan menekankan pentingnya santri modern yang tidak hanya menguasai ilmu agama, tetapi juga cakap dalam teknologi untuk berdakwah dan berkarya. 

Senada dengan itu, Pembimbing PKM dari STIKOM El Rahma, Suhendra Anjar Dinata, S.Kom., M.Kom., dalam sambutannya menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah wujud nyata komitmen kampus.

 "Kami hadir untuk membekali generasi muda dengan keterampilan relevan seperti digital marketing," ujar Suhendra. Tujuan utamanya jelas: mengubah paradigma santri dari sekadar konsumen pasif menjadi produsen konten yang kreatif dan mampu melihat peluang bisnis.

Suasana di Pondok Pesantren Darul Hikmah langsung berlangsung interaktif. Para dosen dan praktisi dari STIKOM El Rahma membagikan wawasan praktis mengenai cara kerja algoritma media sosial, teknik pembuatan konten yang viral namun tetap etis, dan strategi memonetisasi platform digital. 

Para santri tampak antusias, tidak hanya mendengarkan, tetapi juga aktif bertanya seputar pemanfaatan platform seperti Instagram, TikTok, dan YouTube untuk dakwah sekaligus usaha. 

Kegiatan ini diharapkan menjadi katalisator bagi santri untuk tidak gagap teknologi (gaptek), melainkan mampu mengadaptasi keahlian digital untuk bersaing dan menciptakan lapangan kerja baru di masa depan, membuktikan bahwa pesantren adalah inkubator talenta yang siap berkiprah di panggung global. (Red/YH)


Next Post Previous Post